Nanchang, (Analisa)
Para arkeolog China menemukan pedang yang dibuat secara rumit, yang mereka yakini telah berusia antara 2.500 dan 2.600 tahun, di sebuah kuburan kuno di bagian selatan Jiangxi. "Pedang itu diduga sebagai benda tertua yang ditemukan di negara itu," Xu Changqing, ketua tim penemuan itu.
Pedang yang dibuat secara cermat itu, berukuran panjang 50 sentimeter, berwarna hitam bercampur emas kemerah-merahan. "Seekor naga tergambar di ujung kedua sisi pedang itu, dan di bagian tengah benda kuno itu dihiasi dengan dua baris rancangan berbentuk-W," kata Xu.
Xu dan kawan-kawannya menjuluki itu dengan "Pedang Pertama di Bawah Surga" dan ditempatkan bersama dua keping benda bersejarah yang disebut "Tikar Di Bawah Surga" dan "Kipas di Bawah Surga", yang keduanya ditemukan di kuburan yang sama.
Sejak permulaan penggalian pada Januari silam, sedikitnya 1.000 benda peninggalan bersejarah ditemukan di kuburan kuno tersebut, yang dibangun pada awal musim semi dan musim gugur tahun 770-476 Sebelum Masehi.
Penemuan tersebut mencakup 47 buah peti mayat.Para arkeolog sedang mempelajari benda-benda berharga itu dengan harapan menemukan siapa yang menguburkannya, dan apa makna budaya yang terkandung di dalamnya pada masa itu.
(Ant/Xinhua)
Pedang yang dibuat secara cermat itu, berukuran panjang 50 sentimeter, berwarna hitam bercampur emas kemerah-merahan. "Seekor naga tergambar di ujung kedua sisi pedang itu, dan di bagian tengah benda kuno itu dihiasi dengan dua baris rancangan berbentuk-W," kata Xu.
Xu dan kawan-kawannya menjuluki itu dengan "Pedang Pertama di Bawah Surga" dan ditempatkan bersama dua keping benda bersejarah yang disebut "Tikar Di Bawah Surga" dan "Kipas di Bawah Surga", yang keduanya ditemukan di kuburan yang sama.
Sejak permulaan penggalian pada Januari silam, sedikitnya 1.000 benda peninggalan bersejarah ditemukan di kuburan kuno tersebut, yang dibangun pada awal musim semi dan musim gugur tahun 770-476 Sebelum Masehi.
Penemuan tersebut mencakup 47 buah peti mayat.Para arkeolog sedang mempelajari benda-benda berharga itu dengan harapan menemukan siapa yang menguburkannya, dan apa makna budaya yang terkandung di dalamnya pada masa itu.
(Ant/Xinhua)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar